BThemes

Home » » Tabliq Akbar Tahun Baru, Jauhkan Bencana

Tabliq Akbar Tahun Baru, Jauhkan Bencana


Dalam menyambut Tahun Baru Nasional 2010, Ribuan umat Islam yang datang dari Jakarta,Tasik, Cirebon, Kerawang, Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang secara khusuk mengikuti Tabliq dan Zikir Akbar, acara yang juga dihadiri para Ulama, Habaib,serta Menkokesra Agung Laksono, Duta Besar Republik Iran, Gubernur DKI Fauzi Bowo dan Walikota Jakarta Timur tersebut, merupakan acara Tablig yang digelar Yayasan Pendidikan Islam Ar-Rohmah Jakarta Timur.

Menurut Ketua YPI Ar-Rohmah, KH Fachrurrozi Ishak, bahwa Tablig yang digelar setiap menjelang tahun baru, dan rutin digelar setiap tahun ini, merupakan tahun ke 22 ia gelar, hal tersebut dilakukan sebagai upaya, untuk menghindari hal-hal negatif, pada umat Islam saat menyambut datangnya tahun baru nasional, karena kemaksiatan dapat memancing Murka Allah SWT, kita tidak ingin umat terjebak oleh hal-hal maksiat saat menyambut tahun baru, oleh sebab itu YPI Ar-Rohmah secara terus menerus menggelar Tabliq Akbar.

Selama kita hidup kemaksiatan, maka Allah SWT akan murka, dan kemurkaan Allah itu dapat mendatangkan bencana dan malapetaka, tetapi kalau kita mengisi kehidupan ini (termasuk menjelang tahun baru) kita isi dengan rasa syukur, dengan berzikir dan berdoa, maka insyaallah, nanti akan memperbaiki, secara personel orang-perorang, sehingga banyak orang yang mendekatkan diri kepada Allah,sehingga turun Ridho Allah, dan Negara kita menjadi baroqah dan cita-cita bangsa Indonesia, dalam menjadikan masyarakat yang adil dan makmur dapat tercapai. Demikian juga kegaitan yang digelar di Jakarta ini, juga diharapkan masyarakat ibukota Jakarta juga dijauhkan dari bencana.

Kegaitan ini juga sebagai upaya penggalangan ukuwah Islamiyah, dengan persatuan dan kesatuan, kekuatan umat Islam dapat disatukan untuk membangun bangsa dan Negara, karena kekuatan Islam inilah sebagai kekuatan yang luar biasa, dan kekuatan umat Islam adalah kekuatan Negara kita, karena dari awal peran umat Islam dalam mengusir penjajah cukup besar, sehingga umat Islam adalah umat yang paling cinta pada Negara ini, sehingga kalau ada terror, itu ulah oknum yang tidak mengerti apa fungsi umat Islam di Indonesia, karena walaupun ini bukan negara Islam, tetapi Indonesia adalah negaranya umat Islam.

Masalah persatuan dan kesatuan, kita juga sedang prihatin, karena diera demokrasi ini, banyak orang saling kritik, saling menyalahkan orang lain, padahal mereka juga belumtentu mampu, oleh sebab itu perlunya sinergi antara Pemerintah dan Ulama, untuk memperkuat persatuan di negeri ini, jangan sampai pengacau tiba-tiba mengaku pejuang dan penegak kebenaran, banyak warga Negara lain yang ngacak-acak Indonesia, rakyat harus disadarkan akan hal ini, jangan sampai kita mengangkat seseorang menjadi pejuang, padahal mereka perusak bangsa, disinilah kita juga ingin menyadarkan pada pejabat, tokoh masyarakat, ulama bahwasanya Negara ini harus kita benahi bersama-sama, mari bersatu memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi Negara.

Momen kali ini juga sebagai upaya para Ulama, untuk mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan ilmunya, penguasaan ilmu agama itu sangat perlu, apalagi dalam hadis nabi, kalau ada ulama meninggal, sekaligus ilmu-ilmunya juga ditarik, oleh sebab itu perlu adanya pembinaan bagi generasi penerus, dan para ulama berkewajiban untuk memberikan ilmunya bagi generasi muda, disinilah pentingnya meningkatkan ilmu umat Islam, agar supaya generasi penerus ulama itu tetap ada, “kalau pejabat meninggal penggantinya sudah antre, tetapi kalau ulama meninggal belum tentu ada penggantinya, kalaupun ada,itupun tidak 100%, tegas KH Fachrurrozi Ishak.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Download

Archives



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BERITA GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger