Jepang Dilanda Tsunami, PMI Segera Kirim Bantuan
Jepang beberapa hari lalu digulung gelombang tsunami setinggi antara 10 sampai 20 meter, menyusul gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Richter. Stasiun TV Jepang NHK, seperti dikutip Reuters, menyebutkan bahwa peringatan tsunami telah diterbitkan di seluruh Pulau Honshu, salah satu pulau utama Jepang. Peringatan tsunami juga berlaku untuk hampir seluruh pesisir barat samudera Pasifik dan daerah selatan samudera terbesar dunia itu.
Menurut US Geological Survey, gempa bumi dahsyat yang berujung tsunami hebat ini berpusat di 130 km arah kota Sendai di Pulau Honshu, pada kedalaman 24 km, Data resmi pemerintah Jepang menyebutkan, 137 orang tewas dan 500 lain hilang usai gempa disususul tsunami di Jepang. Sementara kepolisian di Kota Sendai, Prefektur Miyagi menghitung ada sekitar 200 hingga 300 mayat yang ditemukan.
Korban tewas diduga masih terus bertambah. Diprediksi jumlahnya mencapai lebih dari seribu orang. Sementara itu hingga Jumat malam, suasana di Ibu Kota Tokyo, berada hampir 400 kilometer dari pusat gempa, masih mencekam. Gedung-gedung roboh dan aliran listrik mati. Sedangkan transportasi lumpuh mengakibatkan jutaan komuter terlantar. Kemacetan pun terjadi hingga beberapa kilometer.
PMI Siap Kirim Bantuan
Palang Merah Indonesia (PMI) siap memberikan bantuan kepada warga Jepang yang terkena musibah bencana alam gempa bumi dan stunami. PMI menyiapkan barang-barang bantuan beserta relawanya yang akan dikirim ke negeri Sakura yang kini tengah terkena bencana alam tersebut, kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di sela-sela menghadiri Seminar Nasional Strategi Peningkatan Daya Saing Bngsa dalam rangka Dies Natalis Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) di Kampusnya Kentingan Solo.
"Kami memang belum mengirim bantuan ini karena kami masih menunggu dibukanya pintu dari Jepang untuk menerima bantuan tersebut," katanya. Untuk barang-barang bantuan yang disiapkan seperti makanan yang sifatnya tahan lama seperti mie instan, susu dan lain-lain.
"Saya yakin Pemerintah Jepang akan bisa mengatasi sendiri persoalan bencana alam ini, karena di negara tersebut mempunyai teknologi yang maju dan siap pakai," kata Jusuf Kalla yang juga mantan wakil Presiden Republik Indonesia. Ketika menyinggung mengenai relawan dari PMI yang disiapan untuk dikirim ke Jepang, ia mengatakan untuk sementara ini ada 20 orang yang terdiri dari tenaga medis dan dokter. "Ya begitu Jepang membuka pintu siap menerima bantuan, kami akan langsung mengirimkannya barang-barang yang telah disiapkan itu," Papar JK.
Kementrian Luar Negeri RI Buka Call Center
Kementerian Luar Negeri RI membuka "Call Center" untuk mencari tahu informasi terkini tentang WNI di Jepang yang Jumat (11/3) dilanda gempa tsunami, melalui nomor telepon 021 3510409.
Kepada pers, sebagaimana diumumkan resmi pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), bahwa Kemenlu juga memberi kesempatan para keluarga WNI Jepang di Indonesia bisa mengontak telepon seluler Wakil Dubes RI, Ardi.
Nomor kontak Wakil Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang tersebut, yakni 0819031324994. Dua nomor ini akan 'stand by' menerima semua informasi atau memberi penjelasan mengenai kondisi terkini. Demikian keterangan pihak Kemenlu sebagaimana dikutip ANTARA dari Lembaga Penyiaran Publik (LPP) LPP TVRI sore ini.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar