GEDUNG BARU DPRRI SEGERA DIBANGUN, SATU RUANG 800 JUTA
Pendaftaran lelang gedung baru DPR resmi ditutup hari ini, Jumat (25/3). Dari hasil pendaftaran selama kurang lebih dua minggu, tercatat 11 perusahaan peserta lelang untuk memperebutkan tender pembangunan gedung baru yang rencananya akan dimulai 22 Juni 2011.
"22 Juni akan resmi mulai dibangun. Tapi mudah-mudahan kurang dari itu. Lokasi pembangunan satu sumbu dengan Nusantara I. Hari ini penutupan pendaftaran. Pemenang prakualifikasi kami umumkan pada 6 April," kata Sumirat Kepala Biro Pemeliharaan bangunan dan instalasi dalam jumpa persnya di gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/3).
Sumirat juga memaparkan 11 perusahaan yang telah mendaftar untuk membangun gedung baru DPR.
"Yang mendaftar sebagai peserta lelang terdiri dari PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT PP, PT Tetra Konstruksindo, PT Nindya Karya, KSO Adhi-Wika, PT Duta Graha Indah, PT Krakatau Engineering, PT Abdi Mulia Berkah, PT Jaya Konstruksi MP, PT Tiga Mutiara," kata Sumirat.
Setjen Nining Indra Saleh juga mengatakan pihaknya telah mendapat arahan dari Ketua DPR Marzuki Alie agar pelaksanaan tender harus dilakukan sesuai dengan Perpres Nomor 54/2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Setjen juga diharuskan meminta penjelasan pekerjaan (aanwijzing) dengan mengundang KPK, BPK, dan LSM.
"Pak Marzuki pun meminta kami untuk melakukan proses lelang sesuai prosedur, tidak merekayasa salah satu peserta tender, jangan mengakali, dan ikuti standar yang berlaku, serta bekerja profesional," ujarnya.
Panitia lelang pada 28 Maret-1 April 2011 melakukan evaluasi dokumen kualifikasi dan pembuktian kualifikasi. Pada 14 April 2011 penetapan hasil kualifikasi dan 6-12 April 2011 masa sanggah kualifikasi.
Satu ruangan senilai 800 juta
Proyek pembangunan gedung baru DPR RI senilai Rp1, 138 triliun akan mulai dibangun pada 22 Juni mendatang. Sekretariat Jenderal DPR RI mengumumkan sebelas perusahaan telah mendaftar dalam tahap prakualifikasi tender proyek tersebut.
Meski telah didesak agar tak membangun gedung baru yang mewah, nyatanya satu ruangan dewan yang akan dibangun menelan biaya sekitar Rp800 juta seharga dengan apartemen mewah.
Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi DPR Sumirat mengatakan, luas ruangan masing-masing anggota dewan 111,1 meter persegi. Harga pembangunan fisik gedung berdasarkan analisis Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp7,2 juta per meter persegi, naik Rp1,2 juta dari perhitungan sebelumnya.
Dengan demikian, sebuah ruangan yang akan ditempati anggota dewan dalam gedung baru tersebut mencapai Rp800 juta. Ruangan tersebut berdaya tampung tujuh orang.
Asumsinya, ruangan akan diisi oleh satu anggota dewan, satu sekretaris pribadi, dan lima staf ahli. Harga yang tak ubahnya harga apartemen mewah di kawasan pusat perkantoran semisal Kuningan itu hanya merupakan harga fisik gedung, tanpa mebel dan aksesori.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar