BThemes

Home » » Seminar LEMHANNAS, Stratagi Pemantapan Perekonomian Nasional Pasca Krisis Ekonomi Global

Seminar LEMHANNAS, Stratagi Pemantapan Perekonomian Nasional Pasca Krisis Ekonomi Global




Lemhannas RI sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), yang memiliki tugas pokok dalam menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, berwawasan nusantara serta memiliki cakrawala pandang yang universal serta sebagai penyelenggara pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, nilai-nilai Pancasila serta nilai-nilai kebhinneka tunggal ika-an. Bertempat di Aula Lemhannas beberapa waktu lalu menggelar Seminar Nasional.

Acara tersebut juga dalam rangkaian menyambut HUT Lemhannas RI yang ke 45, dan tema yang diangkat adalah “Stratagi Pemantapan Perekonomian Nasional Pasca Krisis Ekonomi Global Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Ketahanan Nasional”, dengan pembicara Firmanzah (Dekan Ekonomi UI), DR Adrian Pangabean dan Ir H Airlangga Hartarto (Ketua Komisi VI DPRRI).

Dalam sambutannya, Gubernur Lemhannas RI, Prof Muladi menegaskan, bahwa Krisis Keuangan Global tahun 2008/2009 telah mempengaruhi perekonomian negara-negara di dunia, takterkecuali Indonesia, krisis yang terjadi di Amerika Serikat telah berkembang menjadi masalah yang sangat serius, dan secara berantai telah memperngaruhi kondisi ekinomi global, regional, dan situasi di banyak negara,. Dan bagi Indonesia juga berdampak pada perekonomian domestik.

Secara global, krisis ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan hingga 5%, dinegara berkembang, namun demikian berkat fondasi ekonomi yang cukup baik di Indonesia, dampak tersebut tidak terlalu parah, jika dibandingkan dengan negara lain, bahkan Indonesia masih dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4, 5% pada akhir 2009.

Dengan adanya Recovery ekonomi dunia diharapkan akan semakin menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan hanya karena kepercayaan konsumen tetapi juga peningkatan sentimen positif dari dunia usaha. Dan untuk menumbuhkan ekonomi ditahun 2010 ini, dibutuhkan investasi sampai 1.689,1 Triliun, sehingga pada tahun 2014 diharapkan akan mengalami pertumbuhan ekonomi hinga 7%, disamping itu perlu adanya pembinaan perekonomian yang mengandalkan perdagangan ekspor, perdagangan uang, pinjaman dana Bank, percepatan penyediaan komersialisasi infrastukture maupun eksploitasi pariwisata. Disamping itu perlunya pembihaan kehidupan berkedaulatan negara dalam pemberdayaan tata kelola potensi dasar yagn meliputi kedaulatan negara, integritas wilayah, kemandirian politik dan pemerintahan yang demokratis dan bermartabat.
Indonesia harus memanfaatkan prediksi para ahli ekonomi dunia, bahwa dalam 5 tahun kedepan menghadapi kondisi ekonomi global yang berubah, Asia semakin penting dalam perdagangan global, Indonesia harus mengoptimalkan diplomasi perdagangan bilateral, dan regional, untuk menjamin akses pasar, tegas Prof Muladi.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BERITA GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger