Setelah Presiden SBY secara resmi melouncing Wakaf Uang serta mendeklarasikan Badan Wakaf Uang di Istana, bertempat di Kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) bersama jajaran UIA menggelar acara Sosialisasi Wakaf Uang, seminar tersebut menampilkan pembicara Ketua Badan Wakaf Uang, Prof. DR Toha Hasan.
Didepan para wartawan DR Toha Hasan mengaku, bahwa potensi masyarakat dalam turutserta pengembangan ekonomi umat melalui wakaf uang cukup tinggi, hanya saja aktualisasinya masih rendah, dalam sebulan ini, memang sudah banyak yang merespon, hanya saja masih sebatas birokrat dan pebisnis, kita berharap kedepan akan lebih banyak lagi yang mewakafkan uangnya untuk kemajuan umat.
Hal senada juga diungkapkan Rektor UIA, DR Hj Tutty Alawiyah AS, kita berharap step by step wakaf uang dapat terealisasikan, oleh sebab itu melalui Badan Kontak Majelis Taklim yang cabangnya ada di seluruh Indonesia, diharapkan dapat turutserta mensosialisasikan Wakaf uang ini, demikian juga para mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan yang luas, tentang wakaf uang.
Diakuinya selama ini masyarakat lebih mengenal wakaf dengan benda tidak bergerak seperti tanah untuk masjid, pesantren serta tanah kuburan, dan uang selama ini untuk Infaq dan Amal Zariah, padahal di negara tetangga wakaf uang sudah berjalan lama, serta mampu meningkatkan perekonomian umat, oleh sebab itu kita terus mensosialisasikan ke masyarakat, paparnya.
Sebagai pimpinan Yayasan As-syafi’iyah, Hj Tutty Alawiyah juga mendukung kinerja Badan Wakaf Uang beserta Bank yang sudah ditunjuk, agar masyarakat juga lebih mudah menyalurkan wakaf uang, apalagi setoran senilai tujuh rubu limaratus pun diterima, dan setelah terkumpul satu juta maka akan diberikan sertifikat, hal terse but dapat mempermudah masyarakat, yang ingin mewakafkannya, dengan jumlah sedikit demi sedikit, tapi kalau yang mewakafkan jumlahnya banyak, maka juga dapat bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar