DUKUNGAN kepada pasangan calon gubernur dan wakil
gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono datang dari ulama
kharismatik Madura, KH Alawy Muhammad. Bahkan, Pengasuh Pesantren At Taroqy,
Karongan, Sampang, Madura, Jawa Timur ini meminta warga Madura di Jakarta untuk
memberikan suara kepada Alex-Nono di Pilkada DKI mendatang.
“Saya dukung 100 persen. Saya juga minta warga Madura di Jakarta mendukung,” katanya saat menerima kunjungan Nono Sampono, di kediamannya, Selasa (8/5).
Ulama yang juga tokoh PPP itu menilai, dirinya mendukung Nono Sampono karena agama mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan dan pasangan Alex-Nono memiliki program pendidikan gratis. “Saya minta dia (Alex-Nono) menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu saya mendukung dia yang memiliki program pendidikan gratis dan berobat gratis,” jelasnya.
Namun, kiai sepuh itu juga mengingatkan kepada Nono Sampono agar tidak mempermalukan masyarakat Madura dengan kepemimpinan yang mementingkan pribadi dibanding masyarakat DKI Jakarta sendiri. “Kepentingan masyarakat harus di atas segalanya,” katanya mengingatkan.
Sementara, Nono Sampono yang juga mantan Dankormar itu mengaku, dirinya datang menemui tokoh Madura ibarat pulang kampung, karena dirinya kelahiran Desa Tempuran, Bangkalan, Madura. “Saya pulang kampung dan saya manfaatkan untuk mohon doa restu tokoh-tokoh NU di Madura dan sebagainya, karena itu saya sowan ke Kiai Alawy dan saya juga berencana ke makam Syeh Muhammad Kholil di Bangkalan,” ungkapnya.
Nono yang mencalonkan diri bersama Alex Noerdin dengan dukungan dari Partai Golkar, PPP, dan PDS itu mengaku, dirinya juga orang NU (Nahdlatul Ulama) dari Madura, sehingga layak untuk minta restu kiai. “Dengan restu kiai, saya berharap segala tugas sebagai pemimpin di Jakarta menjadi mudah, apalagi, Jakarta kini menghadapi banyak masalah yang harus diselesaikan,” tukasnya.
Nono juga berencana melakukan ziarah ke sejumlah makam para ulama seperti Sunan Drajat di Paciran, Lamongan, dan makam Mantan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng, Jombang. “Saya punya hubungan dekat dengan Gus Dur ketika masih menjadi Presiden RI, karena saya pernah mendampingi beliau sebagai Wakil Komandan Paspampres saat beliau menjabat sebagai Presiden,” pungkasnya
“Saya dukung 100 persen. Saya juga minta warga Madura di Jakarta mendukung,” katanya saat menerima kunjungan Nono Sampono, di kediamannya, Selasa (8/5).
Ulama yang juga tokoh PPP itu menilai, dirinya mendukung Nono Sampono karena agama mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan dan pasangan Alex-Nono memiliki program pendidikan gratis. “Saya minta dia (Alex-Nono) menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu saya mendukung dia yang memiliki program pendidikan gratis dan berobat gratis,” jelasnya.
Namun, kiai sepuh itu juga mengingatkan kepada Nono Sampono agar tidak mempermalukan masyarakat Madura dengan kepemimpinan yang mementingkan pribadi dibanding masyarakat DKI Jakarta sendiri. “Kepentingan masyarakat harus di atas segalanya,” katanya mengingatkan.
Sementara, Nono Sampono yang juga mantan Dankormar itu mengaku, dirinya datang menemui tokoh Madura ibarat pulang kampung, karena dirinya kelahiran Desa Tempuran, Bangkalan, Madura. “Saya pulang kampung dan saya manfaatkan untuk mohon doa restu tokoh-tokoh NU di Madura dan sebagainya, karena itu saya sowan ke Kiai Alawy dan saya juga berencana ke makam Syeh Muhammad Kholil di Bangkalan,” ungkapnya.
Nono yang mencalonkan diri bersama Alex Noerdin dengan dukungan dari Partai Golkar, PPP, dan PDS itu mengaku, dirinya juga orang NU (Nahdlatul Ulama) dari Madura, sehingga layak untuk minta restu kiai. “Dengan restu kiai, saya berharap segala tugas sebagai pemimpin di Jakarta menjadi mudah, apalagi, Jakarta kini menghadapi banyak masalah yang harus diselesaikan,” tukasnya.
Nono juga berencana melakukan ziarah ke sejumlah makam para ulama seperti Sunan Drajat di Paciran, Lamongan, dan makam Mantan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng, Jombang. “Saya punya hubungan dekat dengan Gus Dur ketika masih menjadi Presiden RI, karena saya pernah mendampingi beliau sebagai Wakil Komandan Paspampres saat beliau menjabat sebagai Presiden,” pungkasnya
0 komentar:
Posting Komentar