Setelah sukses menggelar Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Hadits (MHQH) Tingkat Nasional, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Arabia, Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud kembali menggelar MHQH tingkat ASEAN-Pasifik. Kegiatan tersebut digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, dan disaksikan langung oleh Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi, Syekh Soleh Bin Abdul Aziz Al Sheikh.
Menurut Koordinator Sekretariat MHQH, Ustad Gunaim pada wartawan menjelaskan, bahwa MHQH tingkat ASEAN-Pasifik ini, diikuti oleh beberapa Negara ASEAN serta Timor Leste dan Timur Tengah, seperti Negara Indonesia, Kyrgistan, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Australia, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan serta Negara lainnya, dengan total 90 peserta.
Untuk peserta dari Indonesia selaku tuan rumah, diakuinya kualitas Peserta justru menurun dibandingkan dengan tahun lalu, hal tersebut terlihat dari kualitas MHQH Tingkat nasional, sementara peserta dari Negara lain, justru lebih siap, Dalam lomba internasional yang keempat kalinya diadakan di Indonesia ini, Gunaim berharap kompetisi berlangsung sehat, dalam artian terjadi pemerataan pemenang. Karena selama ini, Indonesia selalu keluar sebagai juara umum di MHQH tingkat ASEAN-Pasifik.
Untuk dewan juri pada gelaran Atase Agama Kedutaan Arab Saudi bekerjasama dengan Kementerian Agama RI ini didatangkan khusus dari Arab Saudi sebanyak tiga orang, yaitu Dr. Salim bin Gharmallah Az-Zuhrani, Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Jarullah dan Dr. Salim bin Muhammad Asy-Syinqithi. Kecuali untuk cabang Hadits, diambil dari Indonesia yang juga bertindak sebagai dewan juri cabang yang sama pada MHQH nasional dan Sistem penjurian MHQH tingkat ASEAN-Pasifik ini sama dengan tingkat nasional kemarin, mengikuti standar internasional. Juga memperlombakan 5 cabang, yaitu hafalan Al-Qur’an 30 juz, 20 juz, 15 juz dan 10 juz serta Hadits, papar Ust Gunaim.
0 komentar:
Posting Komentar